6 Desktop Environment Linux Yang Patut Anda Coba

13.18 1 Comments

Selamat datang di DimasWebNote. Kali ini, saya mau post tentang desktop environment. Pasti pengguna linux sudah tidak asing lagi dengan desktop environment. Jadi, perlu dijelasi gak ya? Mendingan dijelasin aja deh buat yang belum tahu.

Pada komputer, sebuah lingkungan meja (bahasa Inggrisdesktop environment (DE)) umumnya merujuk ke gaya grafis antarmuka pengguna (GUI=Graphical User Interface) yang mememperlihatkan kiasan meja kerja di layar komputer modern.[1] Lingkungan meja adalah alternatif yang paling populer sebagai pengganti antarmuka baris perintah (command line interface) (CLI) yang saat ini umumnya digunakan terbatas oleh para pakar komputer. [2]
Sebuah lingkungan meja biasanya terdiri dari ikonsistem jendela (window), bilah alat (toolbar), map (folder), latar belakang (wallpaper), dan gawit layartama (desktop widgets). (Lihat WIMP[3]
Sistem operasi Microsoft Windows dan Mac OS X masing-masing mempunyai lingkungan meja tersendiri. UNIX/Linux juga mempunyai pelbagai lingkungan meja, diantaranya yang terpopuler adalah GNOME dan KDE.

Dikutip dari Wikipedia Bahasa Indonesia
Sekarang sudah pada tahu kan? Desktop Environment linux itu sebenarnya sangat banyak. Tapi disini saya hanya membagikan 8 desktop environment yang sudah populer. Dan inilah 8 desktop environment linux yang patut anda coba.

1. Unity

Pasti anda sudah tidak asing dengan desktop environment yang satu ini. Unity merupakan desktop environment default dari merupakan ciri khas dari Ubuntu. Seperti adanya dash home yang mempunyai fungsi hampir sama seperti menu start di Windows dan beberapa menu di bawahnya juga secara tidak langsung berfungsi sebagai taskbar. Jika anda menginstall Ubuntu dengan installer standar, maka anda pasti akan mendapatkan desktop environment yang satu ini.




2. GNOME


Tampilan GNOME 3
GNOME merupakan desktop environment terpopuler saat ini. GNOME merupakan desktop environment yang telah digunakan banyak distro linux dan banyak dikembangkan. Tampilan GNOME 3 lebih simple dibandingkan GNOME 2.x dimana taskbar dihilangkan di GNOME 3. Mungkin bagi yang sering multi-tasking ini akan menghambat anda karena di GNOME 3 untuk pindah ke program lain yang aktif anda harus mengarahkan mouse ke pojok kiri atas (activities) terlebih dahulu. Namun, GNOME 3 sekarang mendukung ekstensi (extension) yang dapat menanmbahkan berbagai fitur yang hilang. Selain itu, efek grafis yang ditawarkan GNOME 3 juga sudah sangat bagus dan kebutuhan sistem GNOME juga tidak terlalu tinggi. Informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.gnome.org

3. KDE
KDE Plasma Desktop

Selain GNOME, desktop environment yang populer lainnya adalah KDE. KDE merupakan desktop environment default di beberapa distro. Misalnya OpenSUSE dan Kubuntu. KDE menawarkan grafis yang lebih menawan dan fitur-fitur yang lebih lengkap dibandingkan GNOME. Tetapi, resource yang dibutuhkan tentu juga besar. KDE memiliki tampilan yang hampir sama seperti Windows sehingga pengguna akan cepat beradaptasi dengan desktop environment yang satu ini.
KDE Plasma Netbook
KDE mempunyai 2 versi. Yaitu Plasma Desktop dan Plasma Netbook. Plasma Desktop diperuntukkan bagi desktop atau laptop pada umumnya. Sementara Plasma Netbook sesuai namanya pasti didesain untuk netbook. Untuk informasi lebih lanjut tentang KDE, anda bisa mengunjungi http://www.kde.org





4. Xfce


Xfce pada Xubuntu 12.10
Jika anda menginginkan desktop environment yang ringan, maka Xfce jawabannya. Xfce merupakan desktop environment ringan yang populer saat ini. Xfce mirip dengan GNOME. Xfce mungkin bermanfaat bagi anda yang ingin menggunakan linux dengan desktop environment pada PC dengan spesifikasi yang sangat rendah. Xfce secara default ada pada Xubuntu, veri Xfce dari Ubuntu. Info lebih lanjut, kunjungi http://www.xfce.org




5. LXDE


LXDE pada Lubuntu
Xfce kurang ringan, mungkin anda bisa mencoba LXDE. Desktop environment yang satu ini memang didesain seringan mungkin dan didesain untuk digunakan pada komputer lama, netbook, dan PC lainnya yang memiliki spesifikasi yang mungkin saat ini sudah terbilang rendah. Fitur dari LXDE meliputi fungsi-fungsi standar. Secara garis besar, LXDE memiliki fitur yang hampir sama seperti Xfce, tetapi lebih ringan. Ubuntu mempunyai versi yang memiliki desktop environment LXDE, yaitu Lubuntu. Screenshotnya ada di sebelah kanan.



6. Cinnamon


Cinnamon merupakan desktop environment default dari Linux Mint yang didasarkan pada GNOME 3. Desktop enironment ini menawarkan grafis yang menawan dan lebih user friendly. Anda juga dapat menambahkan widget, merubah tema, dan lainnya di desktop environment ini. Karena didasarkan bada GNOME 3, beberapa aplikasi GNOME dapat ditemukan di desktop environment ini.

Mungkin saat ini hanya itu saja yang dapat saya cantumkan disini, sebenarnya masih ada banyak sekali desktop environment untuk Linux. Semoga bermanfaat.

Dimas Al Faridzi Putra Perdana

Hanyalah seperti kebanyakan orang pada umumnya yang mempunyai sebuah keinginan yang mungkin tidak dapat dimengerti kebanyakan orang. Google

1 komentar: