Remote Shutdown di Windows.

09.41 0 Comments

Saya membuat post ini karena saya telah berhasil mengerjai teman saya dengan cara me-remote shutdown ketika terhubung ke jaringan lokal yang sama. Sebetulnya, remote shutdown diciptakan untuk mengontrol system secara jarak jauh dalam jaringan yang sama. Misalnya untuk mengendalikan server tanpa harus melakukan interaksi ke server tersebut secara langsung. Tapi di sisi lain juga bisa untuk mengerjai teman anda yang menggunakan PC dengan cara men-shutdown/restart/hibernate. Untuk Windows XP remote shutdown bisa langsung dilakukan ketika PC target dan PC kita terhubung ke jaringan yang sama. Tetapi untuk Windows Vista ke atas (7, 8. dkk) kita harus mensetting local security policy di PC target terlebih dahulu.
Kali ini saya akan menjelaskan cara melakukan konfigurasi local security policy di PC target.

1. Buka start dan cari administrative tools.
Search Adminstrative Tools
Tampilan Menu Adminstrative Tools (bisa dibuka melalui control panel)
Tampilan Local Security Policy
2. Klik local policies, klik User Right Assignment dan cari Force shutdown from a remote system.
Cari dan double klik Force Shutdown from a remote computer
3. Klik add user or group dan ketik Everyone. Kemudian klik ok.
Ikuti gambar di atas.
4. Kemudian cari shutdown the system.
Cari dan double click shut down the system
5. Kemudian lakukan setting yang sama seperti force shutdown system from a remote computer.
6. Jika semua sudah selesai klik security option dan pastikan Recovery console : Allow automatic administrative logon dan Shutdown : Allow Sytem to be shut down without having to log on dalam posisi enabled. Jika semua setting sudah benar. Pastikan PC target terhubung ke jaringan lokal yang sama dengan PC yang kita pakai.
Pastikan yang di-kotak dalam posisi enabled.
7. Buka run (tombol start + r) kemudian ketik cmd dan enter.
8. Ketik net view untuk mengetahui komputer yang tersambung ke jaringan.
Daftar PC yang tersambung ke jaringan.
9. Misalnya kita akan mematikan PC "USER-PC". Maka ketikkan shutdown -m \\USER-PC (-s (untuk shutdown) atau -r (untuk restart) dan -h (untuk hibernate) -t (adalah waktu sebelum PC mati. supaya langsung mati bisa ketik 00) -c "Komentar Shutdown anda. Ini adalah opsional. Supaya tidak diketahui, opsi ini tidak perlu digunakan". Kali ini saya akan melakukan restart pada PC "USER-PC" dengan waktu sebelum restart 30 detik dan komentar "PC akan restart". Maka perintah yang kita ketikkan pada CMD adalah : shutdown -m \\USER-PC -r -t 30 -c "PC akan restart" kemudian tekan enter.
Tampilan di CMD
Tampilan di PC target setelah kita mengirimkan perintah di atas. Jika kita set timeout (-t) 00 dan tanpa comment (-c) maka PC akan langsung shut down/restart/hibernate tanpa sepengetahuan dari pengguna PC tersebut

NB : Pastikan Password Protected Sharing berada dalam posisi off. Cara setting buka Network and Sharing Center > Change advanced sharing settings > Expand All Network kemudian pada opsi paling bawah (Password Protected Sharing) berada dalam posisi off.
10. Untuk membatalkan, buka run di PC target dan ketik shutdown -a. atau dari PC kita ketik shutdown -m \\(NAMAPC) -a.

Oke sekian informasi dari saya semoga bermanfaat. :D

0 komentar:

Membuat Tunneling Multi SSH

21.30 0 Comments

Kali ini, saya mau menjelaskan cara membuat 2 SSH bisa dijadiin 1. Jadi intinya waktu kita browsing atau download beban koneksi tidak dibebankan pada 1 SSH. tapi bisa pada SSH yang lain. Atau jika SSH utama kita down secara otomatis langsung pindah ke SSH cadangan. OK langsung saja. Siapkan alat tempurnya :

1. Server SSH @ 2 atau lebih
2. Bitvise SSH Client
3. Proxifier

Step :

1. Buka Bitvise. Connect ke SSH pertama.
2. Buka Bitvise lagi (double click shortcut di desktop misal.) kemudian sebelum connect klik tab services
Klik yang dilingkari
3. Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah


4. Ganti port selain yang digunakan oleh SSH pertama. Misal SSH  pertama menggunakan port 1080 maka SSH kedua bisa menggunakan port 1090. Kemudian Login
5. Kemudian buka proxifier.
6. Tambahkan server proxy dengan mengeklik pilihan profile kemudian pilih proxy server.
7. Kemudian tambahkan server proxy SSH utama dan kedua dengan klik add.
8. Setelah kedua proxy ditambahkan, klik proxy chain.
Tampilan setelah click proxy chain
9. Kemudian klik create dan masukan nama. Setelah itu seret kedua proxy ke bawah.
10. Klik type.
Menu Chain Type
11. Pilih sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda memilih simple chain maka akan berpindah dari SSH pertama ke kedua secara sequental. Jika anda memilih redundancy ketika salah satu SSH down maka akan otomatis switch ke SSH yang lain. Klik option untuk menentukan berapa detik timeout ketika SSH gagal dan opsi untuk direct access ketika semua SSH tidak dapat diakses. Jika anda memilih load balancing maka kedua SSH akan digunakan sama rata dan secara acak. Setelah memilih klik ok.
12. Ketika muncul pop-up, pilih yes. Maka anda akan masuk ke proxification rules.
Menu Proxification Rules
13. Di rule nomor 2 Pilih action Chain (Nama chain). Kemudian klik ok.

Dan kini anda menggunakan 2 SSH secara bersamaan. Trik ini tidak hanya untuk 2 SSH. Lebih dari 2 SSH juga bisa. Asal setting portnya dibuat beda-beda. Selamat mencoba dan good luck!



0 komentar: